Hello Makna Kata

Menelisik Makna dalam Untaian Kata

Setangkup Roti di Pagi Hari

Nafas berhembus, Kesadaran hadir, Aku kembali mengingat Walau senila kisah tersisa di ujung memori   Begitulah setiap kalinya, Sang rembulan kembali ke peraduan Mentari pagi bersiap memberi kecupan Seriak udara beku menjadi embun Menetes perlahan terhangatkan pagi   Langit biru […]

Setangkup Roti di Pagi Hari

Nafas berhembus, Kesadaran hadir, Aku kembali mengingat Walau senila kisah tersisa di ujung memori   Begitulah setiap kalinya, Sang rembulan kembali ke peraduan Mentari pagi bersiap memberi kecupan Seriak udara beku menjadi embun Menetes perlahan terhangatkan pagi   Langit biru […]

Dia

Dia bukanlah dia yang sekarang Dia yang jarang bertemu malam Dia yang hanya mengenal hitam putih Dia yang tidak memperdulikan kata orang Dia yang selalu mengulas senyum di wajahnya Dia yang tidak mengerti makna perpisahan Baginya, maaf berarti masalah selesai […]

GULALI

Aku makin membara laksana api biru di atas kompor gas. Ku goyangkan tubuh ini lebih dahsyat lagi, tak kalah dengan hentakan musik yang semakin cepat. Pinggul ku goyang-goyang. Aku seperti kerasukan kuntilanak yang biasa bertengger di atas pohon angsana dekat […]

Una in perpetuum*

Aku Johan Coenraad van Hasselt. Kau bisa memanggilku Johan. Aku dilahirkan di Doesburg pada tanggal 26 Juni 1797. Hati dan jiwaku jatuh dalam pelukan alam sejak kecil, sehingga tak perlu berpikir dua kali saat de Natuurkundige Commissie1 menawariku sebuah petualangan […]

Sayap-sayap patah ku

    (N) Diam, membisu Buzzzzzz Angin berhembus kencang dalam dinginnya malam Dingin kawan Sepi, gelap Sendiri Malam itu mencekam Hati kian berkecamuk Buzzzzzz Angin bertambah kencang kawan Sungguh menyeramkan Hening Aku sudah lelah mengepakkan sayapku Melawan terjangan angin Tapi, […]