Disclaimer: Cerbung ini hanya fiktif belaka. Murni pemikiran penulis. Bruuuk…. Suara dentuman itu membangunkan Detektif Sigra. Menarik dirinya dari memori 5 tahun lalu yang terproyeksi dalam mimpinya. Ia mengerjap matanya, mencoba memfokuskan pandangan pada objek didepannya. Amadea rupanya. Wanita tersebut […]
Cerita Bersambung
CASE NUMBER ONE (Part 3)
Disclaimer: Kejadian dalam cerbung ini hanya fiksi belaka. Murni pikiran penulis. 10 April Dear Nana Hari ini semua baik baik saja Papa dan mama tidak bertengkar Teman teman juga berlaku baik padaku Namun kenapa kau tidak tampak disekolah Masih banyak […]
CASE NUMBER 1 (Bagian 2)
*catatan penulis: cerbung ini merupakan fiksi belaka* Rumah sakit. Khususnya kamar jenazah. Merupakan tempat terakhir yang ingin didatangi Sigra Hermawan di dunia ini, terutama sejak peristiwa lima tahun lalu. Namun apa daya, dirinya yang bertindak sebagai ketua penyelidik kasus kematian […]
CASE NUMBER 1 (Bagian 1)
Note: Nama, Tokoh, dan peristiwa dalam cerita ini fiktif belaka. Tidak berkaitan dengan kasus apapun. Murni pemikiran penulis. Pria paruh baya tersebut hanya bisa termenung melihat belasan cetak foto yang dipegangnya. Kerutan di keningnya menandakan dirinya sedang berpikir keras. Puntung […]
Memiliki itu apa? (3)
apa nanti, setelah kau dan aku dimiliki. kelak aku atau kau duluan bakal menjadi kata benda? kau marah. aku rindu. kau sendirian. aku menyendiri. kau ingin mati. aku ingin mengawini. kau melakukan. aku diperlakukan. dan apa kau merasa yakin. iman […]
Secarik Kenangan
Hampir setiap hari langit menangis disertai rintihan serta teriakan amarah. Tak mengerti marah untuk apa dan pada siapa. Angin bertiup sangat kencang menumbangkan pepohonan bahkan tak jarang menumbangkan mereka para pejalan. Kota ini serasa mati kala hujan menghampiri, disertai kilatan […]
Ekspektasi
Pintu kafe tiba-tiba terbuka. Tampaklah dua muda-mudi berseragam putih abu-abu memasuki kafe dengan rambut dan baju sedikit basah. Ku pikir hujan sebentar lagi reda, karena tak kulihat mereka membawa payung yang biasanya harus kami taruh disebuah kotak di pojokan dekat […]
Ekspektasi
Pintu kafe tiba-tiba terbuka. Tampaklah dua muda-mudi berseragam putih abu-abu memasuki kafe dengan rambut dan baju sedikit basah. Ku pikir hujan sebentar lagi reda, karena tak kulihat mereka membawa payung yang biasanya harus kami taruh disebuah kotak di pojokan dekat […]
Masih di Kota Hujan
Hari ketiga di Bulan September di tahun 2012 dan masih tetap di Kota Hujan. Hari ini begitu berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Sebuah cerita baru akan dimulai lagi di Kota Hujan. Seperti biasa, pagi hari, macet yang tak pernah berujung dan […]
ELEGI TIGA PEREMPUAN: BAGIAN SATU
(I) Malam ini masih sama seperti malam-malam sebelumnya. Sang Istri duduk dengan manis ditepi ranjang. Dia tahu Pria akan datang malam ini. Dia rapikan gaun tidur maroon berbahan lace tipis yang ia kenakan. Siapapun dapat melihat kecantikan tubuhnya tanpa harus […]