Nafas berhembus,
Kesadaran hadir,
Aku kembali mengingat
Walau senila kisah tersisa di ujung memori
Begitulah setiap kalinya,
Sang rembulan kembali ke peraduan
Mentari pagi bersiap memberi kecupan
Seriak udara beku menjadi embun
Menetes perlahan terhangatkan pagi
Langit biru tanpa awan berombak
Tak jua seputih kapas menghias disana
Ada mentari yang tersenyum indah menyambut hari
Bersembunyi di balik sinar yang cerahkan bumi
Hari telah siap membuka diri
Waktu kembali mengejar mimpi
Bagai setangkup roti di genggaman jari
Yang sebentar lagi hilang memberi energi untuk berlari
Atau sekedar berjalan, duduk dan merangkai kata
Pagi akan terus kembali
Bagai setangkup roti berbagi rasa
Terkadang manis susu, coklat hazelnut,
asin keju, masam aprikot,
pahit mandarin
Ragam rasa perkaya jiwa
Langkahkan kaki
Beranikan diri
Menyibak misteri pagi mengejar mimpi
(Rianti, Juni 2016)