Bagaimana bisa
Pelangi meretas tanpa hujan
Merambah begitusaja dalam dekapan
Geregat angin menghunus kegundahan
Melarikan hati dalam keheningan
Kau diam – diam datang
Mengasingkanku di keramaian
Membawaku dalam rasa yang begitu sulit kukisahkan
Ketika angin serasa berirama
Ketika awan kelabu terlihat bercahaya
Ketika waktu sekejab berhenti
Ketika yang ketika
Menjadiii….
dan Apa???
Mengapa?
Kata yang tak terdefinisikan
Persepsi yang tak dihiraukan
Bisu…. Bisu….
Bagaimana bisa
Senyum begitu saja tersungging
Bagaimana bisa
Terasa hangat disudut hati
Begitu saja kau menggenggam kebekuan
Jika selarik ketakutan
Apakah ini fitrah? Atau suasana yang membawa?
Bagaimana bisa
Meluruh begitu saja
Bagaimana bisa
Hati ini sudah enggan, kebas
Bagaimana bisa, aku terpaku yang kedua kalinya
Bagaimana bisa
Tetap diam dan menikmatinya
Sedangkan ku tau akan ada akhir yang sama
Jika ada kesempatan berlari dan menghindar
Bukankah lebih damai hati dalam kebebasan
Bebas…. Bebas
April 2017
Oleh : Kuas Putih