Rabu, 17 Mei 2017 yang bertepatan dengan Hari Buku Nasional 2017, MaknaKata merayakan hari jadinya yang pertama loh. Bertempat di Terminal_O dibilangan Darmaga, Bogor, MaknaKata membuat pertunjukan kecil-kecilan. Teman-teman MaknaKata unjuk kebolehan mereka dalam hal membaca puisi, membaca cerpen, bermain musik, dan bernyanyi. Semua karya yang dibawakan berasal dari penulis-penulis ternama di Indonesia maupun karya pribadi dari teman-teman MaknaKata. Yuk, kita intip keseruannya.
Dibuka oleh dua MC yang cantik-cantik, tak lain Puji dan Ayu, acara hari jadi MaknaKata dimulai tepat pukul 19.00 WIB. Dua wanita cantik ini yang memandu acara hingga dua jam kedepan.
Penampilan pertama dibuka dengan musikalisasi puisi dari Ardian, cowok yang bersejatakan gitar ini membawakan karya Sapardi Joko Damono yang berjudul “Berjalan ke Barat diwaktu pagi hari”.
Diakhiri dengan tepukan tangan yang meriah dari para pengunjung yang berdatangan ke Terminal_o, acara ini menjadi lebih seru.
Tepuk tangan yang meriah untuk MaknaKata! π
Karena tak kenal maka tak sayang, maka kami MaknaKata coba memperkenalkan diri apa sih sebenarnya MaknaKata?
Diwakili oleh Nunuz, salah satu penggagas MaknaKata, kami memperkenalkan diri sebagai perkumpulan orang-orang yang gemar membaca dan mencoba memahami maksud suatu karya sastra. Yang penasaran bisa cek link ini.
Setelah perkenalan, acara berlanjut semakin seru lagi nih. Ada pembacaan “Kepingan Supernova”, karya teranyar dari Dee Lestari yang dibawakan oleh Nunuz. Katanya sih, beberapa pengunjung ikut terhanyut dan baper alias bawa perasaan saat kalimat-kalimat dari Dee Lestari dalam Kepingan Supernova ini dibacakan. Kira-kira kalimat yang mana ya?
βAkan tiba saatnya orang berhenti menilaimu dari wujud fisik, melainkan dari apa yang kamu lakukan.β-Petir
Acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi secara kolaborasi oleh Rizka dan Diah, senandung lagu “Perahu Kertas” yang menjadi soudtrack film yang diadaptasi dari Novel karya Dee Lestari oleh Puji, pembacaan cerpen “Perempuan bermafela kelabu” oleh Puji juga, dan acara-acara seru lainnya yang melibatkan pengunjung Terminal_o.
Dihari jadi MaknaKata, tak hanya bertabur penampilan-penampilan seru, tapi juga bertabur doorprize. Ada doorprize buku dan voucher makan di Terminal_o yang terbilang cukup banyak. Lumayan banget kan ya, apalagi untuk mahasiswa π
Makin malam, acara makin panas nih. Tidak hanya teman-teman MaknaKata yang ternyata unjuk kebolehan. Tapi beberapa perngunjung juga turut unjuk kebolehan di panggung Terminal_o nih. Semuanya keren-keren, terbukti dari teriakan dan tepuk tangan yang semakin ramai.
Gimana seru kan acaranya? seru dong ya
Eh sebentar, masih ada satu penampilan penutup nih. Ada pembacaan cerpen karya Ndoro Kakung.
“Dia matahari. Aku hujan. Kami melahirkan pelangi.”-Perempuan bermafela kelabu
Sebagai penutup, mari bernyanyi bersama lagu “Ku Bahagia-Sherina” yang jadi soundrack film Laskar Pelangi, yang diangkat dari novel Andrea Hirata yang berjudul sama.
“Kita berlari-lari, bersama mengejar mimpi
Tak ada kata tuk berhenti, semua bahagia-semua bahagia”- Ku Bahagia
Dipenghujung kata, MaknaKata ingin berterima kasih untuk semua teman-teman yang terlibat delam acara ini. Untuk kalian yang sudah unjuk kebolehan, untuk teman-teman dibalik layar yang menyiapkan semua alat pertunjukan, untuk pengunjung yang telah menyaksikan acara kami, dan terutama untuk Terminal_O yang sudah berkenan tempatnya kami gunankan.
Mari bergabung di MaknaKata, sebarkan virus membaca, dan saksikan pertunjukan kami berikutnya.
Salam,
MaknaKata