di ujung yang
palingluka
kau berlari padaku
sambil melempar tawa
hancurkan cermin
kesendirianku
yang ingin kulumat
mungkin kau tidak rela
ada perih sembilu
mengusikku
dan kau pun terus
bilang, ” hujan tak kan lari, hujan tak kan lari,
hujan tak kan lari, kekasih”
di ujung yang
palingluka
akhirnya kaupun mengalahkanku
aku pun jadi binatang peliharaan
aku pun takluk
pada setiamu
Oleh: Adi Darmawan