kesadaran enggan
pergi
pada siapa harus kulempar
wajah ketaksanggupan ini?
sementara kutahu
tak mungkin lagi
ada kau di sini, di sisiku
nanti malam,
angin kan mengirimkan padamu
semua luka yang tertorehkan
tiap penghayatan, diiringi orkestra
pemakaman membawamu ke kesedihan
maha sempurna
dan dari sini, aku cukup memasang
senyuman paling tulus
menyaksikan kausesali hidup
ha. ha.
Oleh: Adi Darmawan