
Bising, deru mesin memecah heningnya dini hari
Bukan lagi indahnya kicau burung bersyukur menyambut hari
Maupun adzan subuh membuka hari
Sesak, aku terbatuk akibat asap knalpot yang menutupi atmosfir bumi
Bukan lagi kabut pagi yang menyegarkan paru-ku
Maupun keharuman mekar bunga memanjakan nafas pagi
Keruh, melihat abu beton yang terpancang menjulang
Bukan lagi hijau dedaunan rindang penyegar mata
Maupun warna warni kehidupan alam yang menyejukkan pandangan
Manusia telah menjadi budak peradaban
Di kala semua hanya bernilai kuasa dan harta semata
Lupakah mereka bahwa hidup butuh keseimbangan
Serasi berdampingan di atas bumi pertiwi
Dikala Ibu menangis, rambutnya telah terpangkas habis
Wajahya tercarut marut luka pertambangan
Kaki-tangan terpotong habis karena manusia butuh tempat tinggala
Badan terluka karena manusia perlu eksistensi di dunia
Apalah jadinya Ibu tercinta
Saat anak yang dikandungnya membunuh dirinya?
Manusia lupa
Kita lupa
Kamu lupa
Saya lupa
Apabila Ibunda tiada
SEGALANYA TAKKAN PERNAH ADA…..
(Oleh: Rianti 2017)