mengapa
harus mengenal
lagi dirinya
padahal aku
adalah seperti
dirinya
mengapa harus
memahami lagi aku
padahal dirinya adalah
aku
mengapa aku masih
harus bertanya,”
siapa kamu?”
mengapa kamuharus
bertanya “siapa kamu?”
bukan, “siapa aku?”
apa ada sesuatu
yang belum tiba.
belum menjadi
kita. apa itu sesuatu
yang belum tiba.
sehingga deru-dera
itu saling melupakan
hanya kepada
siapa aku.
bukan kamu.
bukan.
(Ditulis oleh: Adi)