Aku rindu menjelajah belantara
yang mungkin saat ini sedang mengisi
jiwanya tanpa kita di sana
Titipkan saja riuh ruh mu di sana
niscaya dalam kehampaan
mereka kan terus merasa hangat
Ada bara dalam hati yang tersayat
akan rindu yang takpernah tahu
kapan mendarat
Ia tak kan pernah tahu
sebab sebelum sendiri
semua tak punya arti
Mendung membendung, samar rupamu
ingin kuusap merdu
tak apa sendiri dulu, asalkan jiwamu pulih
Saat kita bertemu
kini aku tahu arti rindu dan berharganya waktu bersamamu
Waktu tak pernah mengikat pelukmu dan pelukku
waktu tak pernah memihakpun berpihak
aku dan kamu sama-sama melihat langit kelabu
sembari bertanya-tanya apakah rintiknya adalah jawaban?
bahwa aku kan terus menantimu
Jika langit menyisakan satu awan bersih, kupastikan
tangis dan tawamu
cukup aku seorang, pemiliknya!
Karya:
Eneng Nunuz Rohmatullayaly
Adi Darmawan
Ragil Pratiwi