disaat hari buruk, mengirim
tangan-tangannya yang panjang,
lengket, berkuku tajam
untuk menembus, membungkus
jantung bahagiamu
aku ingin kau bayangkan
aku sedang membayangkan kau
duduk di pokok dahan randu alas
yang paling kuat
kau sendirian. sesekali tiupan angin
menerpa rambutmu. menutupi
setengah wajahmu. suara riuh gerimis
melindungi suara tangismu. tapi kau
berkata, “aku butuh hujan sangat deras,
percuma dengan gerimis, seorang masih
bisa melihat airmataku, meski tak mendengar
suara tangisku”
dan dikabulkannya oleh langit, airhujan
dijatuhkan sangat deras, begitu juga
angin kencang mengatur semua arah
awan, tidak membiarkan ada sisa
tempat-tempat kering.
di hadapan kerapuhan iman kau,
kau mencela dirisendiri, mengatai
seluruh orang dengan nama-nama
binatang. yang kau tahu, kala itu.
kau punya rasaingin kuat tuk segera
mengakhiri hidup.
dan aku ingin bayangkan kausedang
membayangkan aku, seketika ada
disaat kau putuskan tuk menjatuhkan
diri dari dahan pokok randu alas
yang paling kuat itu, kau jatuh tepat
dipangkuanku, dengan wajah ketakutan
dan aku tersenyum bahagia.
Karya: Adi Darmawan