Hello Makna Kata

Menelisik Makna dalam Untaian Kata

Puisi pengantar sebelum selingkuh

desember.29:12:2017;20:18:11

bila mungkin
akuingin tahu, siapa kita
siapa engkau dalam diriku?
siapa aku dalam engkau?
bila mungkin
jika tak ada kau
saat kubuka mata, aku ikrarkan
diri, aku bukan aku
setengah diriku sedang kau bawa-bawa,
tapi tidak kembali-kembali
kaupulangkan
bila mungkin
di seluruh waktu
aku adalah engkau
tapi engkau tidak perlu jadi aku,
biarkan aku saja yang menjadi kau,
biarkan, terus begitu!

desember.2.12.2018;06:13:11
kutahu kau ingin aku lebih dulu
memerdekakan hatiku
sebelum beranjak pergi, menujumu
“sebab kaupikir, percuma. aku bersamamu,
selama bayang-bayang dia masih lekat,
tidak lekas-lekas mengikis di ingatan, semoga
kaubisa”. katamu.

aku benci satu
bukan karna setelahnya
selalu ada 2,3,4,5, tak berhingga
tapi meski kuberandai
1/2 dirimu, 1/2 diriku sepakat
tuk rebahkan tujuan bersama
pada akhirnya hanya sebuah persimpangan
yang terbentuk.
memecah kita yang semula utuh, yang semula
satu. jujur. aku sering memikirkan dia meski kutelah
berkekasih. aku tahu, itu salah. aku menyerah. berkali-kali telah kuhapus seluruh inderaku yang bakal memicu pikiranku membawa segala perihal akan nya. tapi tidak bisa. sulit sekali. dalam kekosongan yang panjang. jujur aku sering membandingkan dia dengan kekasihku. aku tahu, itu salah. kekasihku, itu sangat baik. sangat tulus dan setia. tapi rasa suka nyatanya berbanding terbalik dengan kebaikan. ketulusan. kesetiaan. kebaikan berbanding lurus dengan surga. dengan pujian. dengan kebenaran. tapi rasa suka, tidak pernah ada yang mengantar bukan karena tidak ada pengantar, ia bisa bermula dimana dan berakhir dimana saja. jujur, rasa sukalah yang berhasil menggetarkan hatiku, sedang kebaikan pun berhasil menggetarkan imanku. berat rasanya, menyimpulkan kebaikan dan rasa suka begitu bertentangan. tuk memastikan semuanya, aku mengusulkan padanya, kita harus sama-sama berselingkuh. mencari cinta sejati dari cinta yang sesaat. setelah percakapan usai, dia pergi tidak memandang sedikit pun aku, dalam hati kutahu dia menangis sangat deras. apa daya, aku butuh waktu, memastikan mana yang paling penting. kebaikan atau rasa suka!

Oleh: Adi Darmawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *