pada sebuah punggung laut,
karang-karang bersikeras
membatu, menanti gelombang
pasang terburai; pecah bersatu dalam
keluasan waktu yang mati
di jantunghati, pusat segala
daur ulang rasa kehilangan ini
sayang, aku biru
lautkah itu?
yang tadi kau bilang menghampar tanpa tepi
langitkah itu?
yang tadi kau bilang membentang lapang tanpa batas
yang kau berikan padaku, laut itukah? seperti yang kau janjikan dulu, dingin dan sia-sia
langit, langitkah itu?
ombak laut berloncatan menggapai kebiruannya dan tak sampai-sampai
laut, lautkah itu?
yang kau berikan padaku, seluruh yang
terbuat dan berasal darimu datang padaku,
hanya untuk terbiasa dinikmati, selalu menolak dimiliki
dan hanya itu saat kau berlalu
Oleh : Adi Darmawan