Gerimis hujan turun beramai-ramai layaknya mereka yang lalu lalang di depanku
Baju rombeng yang melekat di badan sudah tak mampu melindungi kulit ini
Aku hanya bisa duduk terdiam pasrah di depan Tugu Kujang
Menunggu hujan selesai membasahi bumi Pakuan
Nyala lampu jalanan dan dinginnya udara menjadi teman setiaku, menemaniku memandangi mereka
Mereka yang terlalu sibuk dan tidak peduli dengan tubuh kecil ini
Lamunanku buyar saat pria yang kupanggil abang meneriaki dan memukuliku
Tanda aku harus menyudahi kebiasaan ini dan kembali ke rutinitas mengamen dari angkot ke angkot
Ah mungkin malam ini dia tidak akan muncul
Seperti malam-malam kemarin
Mungkin besok ia akan muncul
Aku hanya harus sabar menunggu
Menunggu kedatanganmu Ibu
Menunggu dekapanmu Ibu
Menunggu kecupanmu Ibu
Kutunggu engkau Ibu…..di gelapnya malam Kota Bogor
Oleh: Aurora Fathya
Ig: @au_9268