Hello Makna Kata

Menelisik Makna dalam Untaian Kata

KITA

Kita adalah sepasang bola mata merah yang pecah

menggenang sesenggukan. Meleleh bersama kepalsuan yang

ditanam di pipi sejak pukul tujuh pagi. Ujung

jari dan ujung lidah yang sepakat mengeja kisah

kasih monyet yang itu-itu saja.

Kita adalah kepulan asap berbau coklat dan vanila dengan

telinga-telinga tuli tersumpal musik cepat, bersama kepala

bergoyang dan tangan menggerayang dan pupil mata yang

tersangkut di tinggi wewarna lampu redup pembakar nafsu

pecandu candu yang semu.

Kita adalah binatang sirkus sekaligus tukang kayu pembuat

panggung yang mencuri perhatian sepasang dua pasang

bolamata hijau merah, menjaja putih molek lapisan kulit

dan lekuk busuk tubuh penuh tambalan berharap menjadi

sesembahan budak duniawi.

Kita adalah manekin kopong. Keras dan hampa dalam waktu yang

sama, berkubang dalam pura pura, kelonjotan mencari cari napas

tenggelam legam hitam dusta menyedihkan yang menguras tapi

rela menjelma setan dan tuhan demi dihakimi dan dilempari suka oleh

makhluk-makhluk miskin nilai.

Kita adalah syaraf tak tersambung, sel-sel mati kurang gizi.

**

Kita bukan ter
lupa.
Kita adalah perwujudan
lupa.
Lupa yang
hidup.
lupa yang
lupa
mati. Lupa yang
lupa bahwa ia
lupa.
Dan jika kamu benar ada dan
lupa, aku mendoa, semoga nanti berjodoh,
dengan
kesadaran.

Oleh : Fajar Islam Sitanggang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *