Hello Makna Kata

Menelisik Makna dalam Untaian Kata

Karsa

Bulir-bulir embun masih untuh didedaunan dan rerumputan kala mentari mulai lari menyambut hari. Aku terbangun kala ayam jago menyihir hari dengan lantunan lagu selamat pagi. Ruh ku kembali pada tubuh yang layu, setelah sibuk berlari-lari mengejar mimpi. Kelopak mata perlahan terbuka, aku tak tahu sedang terbangun di mana.

Mendadak dahaga menjerat kerongkongan. Tangan ku mencoba menggapai segelas air putih sisa semalam. Aku duduk terdiam dalam temaram. Perlahan kubuka daun jendela, membiarkan cahaya menghujani tubuh yang hanya berbalut kaus putih dengan celana pendek nan usang. Bahkan beberapa bagiannya telah terkoyak waktu meninggalkan sedikit celah sebagai lintasan udara.

Dengan gontai kutinggalkan peraduan, mencari secercah kehidupan di antara benda-benda tak hidup. Ku libas malas dengan dinginnya air bak lelehan es di utara. Merobek keraguan dengan sebilah kekuatan yang ditinggalkan ibu sebelum ia terpejam selamanya. Menjadikannya daya melahirkan gaya. Menggerakanku pada tempat di mana seharusnya aku berada.

 

oleh: Eneng Nunuz R

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *