Dalam dingin malam yang menusuk-nusuk belulang
Desau angin melantunkan irama sesal nan bertuah
Diam-diam ia datang dalam pijar renjana yang kupinang
Wahai Nona Senja, hamba mengenang
Aku di Jenggala mangadu atas gaduh yang lalu
Atas khilaf yang menyilap
Oh, Nona ampuni hamba
Bisakah hempaskan renjana yang terjebak jenggala?
Nona Senja, mari bersua
Menes, 06/11/2018
Oleh: Eneng Nunuz Rohmatullayaly