Hello Makna Kata

Menelisik Makna dalam Untaian Kata

Hujan

Stasiun Tugu
Ilustrasi oleh Ragil Pratiwi

Siang itu sebelum bayangan tubuh jatuh vertikal denganku,
Kutemukan wajahmu pada keramaian,
Ransel abu setia di pundakmu,
Tubuh semampaimu tegap bersanding dengan langkahku

Kau mantap bersamaku pada bulan Oktober itu,
Bulan dimana hujan masih malu-malu menumpahkan resahnya,
Masih kuingat genggaman ponselmu aktif menekan shutter di menu kamera,
Beberapa gambarku kau abadikan mulai dari tertidur,
Melamun,
Atau aku yang sedang bergemul pada pandangan senja di kaca jendela.

Pertama kalinya kau genggam tanganku dengan hangat,
Di luar sana stratus terganti oleh nimbus,
Pemandangan senja menjadi kelabu,
Kau mulai bercerita masa lalu dan aku mulai membandingkan dengan masa laluku

Benar-benar kini nimbus menguasai jagat raya,
Bersamaan dengan klimaks ceritamu,
Aku bergumam hujan akan turun,
Mungkin ini cara-Nya untuk menghapus masa lalumu dan aku….

Kaki kita sampai di kota menawan,
Aspalnya basah ditinggal hujan,
Genggamanmu tetap hangat di Lempuyangan,
Senyummu tetap manis rupawan

Ooh…hujan,
Terimakasih telah jatuh ke bumiku
Terimakasih telah mengenalkanku pada kenangan,
Pada perjalanan,
Pada pertemanan, dan
Pada kasih sayang

Malam pun rintik hujan mulai turun kembali,
Kini dimulai dari rintik kecil lalu mendadak sedang,
Ku rasakan tanganmu melingkar dipinggulku,
Setelah kau berhasil merangkul bahuku
Aku bak anak perempuan kecil yang mengekor pada bapaknya,
Rupanya hujan tahu betul menciptakan suasana….

Katamu ini seperti skenario film India,
Aah… lagi-lagi roman picisan,
Hujan telah membawa mantranya,
Ya…mantra berkasih sayang.

Pelukmu dan kecupan pada kening melepasku untuk bermimpi,
Terakhir kau ucapkan “selamat tidur” di balik pintu

Kini bulan berganti menjadi November,
Hujan sudah berani menangis dengan deras,
Petir pun mulai saling menyambar,
Kau pun sudah beranjak pergi…dan aku ikhlas.

 

Karya: Ragil Pratiwi

Ig: @agilepratiwi

3 thoughts on “Hujan

  1. dari awal perasaan saya sudah sendu, ketika sampai di penghujung kata rasanya seperti teeiris….

Leave a Reply to maknakata Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *