Hello Makna Kata

Menelisik Makna dalam Untaian Kata

Corat-Coret di Toilet – Sebuah Catatan

img_7016

Membaca karya-karya Eka Kurniawan selalu dapat membawa kita menyelami alur cerita dengan segala latar belakang yang begitu nyata. Termasuk karya yang satu ini. Seolah ingin menggarisbawahi tema yang begitu kuat tentang segala keganjilan yang terjadi di negeri ini. Bagaikan corat-coret di toilet, semuanya terangkai tajam, lugas, dan penuh dengan emosional teraduk kemarahan, kesedihan, kesenangan yang menggila, keputusasaan dan seluruh harapan menuju masa depan yang lebih baik.

Kumpulan cerpen dalam buku ini merupakan karya-karya Eka di tahun 1999-2000. Ada 12 kisah di dalamnya, seperti: Peter pan, Dongeng sebelum bercinta, corat-coret toilet, Teman kencan, Rayuan dusta untuk Marietje, Hikayat si orang gila, Si cantik yang tak boleh keluar malam, Dewi amor, Kandang babi. Karya-karya ini pernah juga diterbitkan dalam bentuk cerpen terpisah di beberapa media terkemuka di Indonesia. Kita akan menemukan berbagai kisah dengan gaya penulisan yang memberikan kesegaran disetiap temanya. Khas bagi seorang Eka Kurniawan. Bagi Anda yang juga merupakan penikmat karya-karya Eka, kita dapat merasakan orisinalitas serta proses “pendewasaan” dalam tulisannya. Seolah kita tumbuh bersama dengan karya-karyanya.

“Corat-coret di Toilet”, cocok untuk Anda yang menyukai karya-karya fiksi berbalut sejarah politik-ekonomi sebuah negeri dan para penyuka tulisan penulis muda berbakat Indonesia yang satu ini, Eka Kurniawan 🙂

(Oleh: Rianti-Okt 2016)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *