Tahun 2016 telah berlalu. Tidak terasa 2017 menyapa kita dengan hari yang baru dan tentunya harapan dan mimpi yang baru. Ditahun 2016 tentunya kawan-kawan MaknaKata telah membaca beberapa karya yang mengagumkan dari berbagai penulis favorit masing-masing. Nah, berikut adalah buku-buku terfavorit menurut versi kawan-kawan MaknaKata. Siapa tau bisa menjadi rekomendasi bagi kalian yang ingin menambah bahan bacaaan di tahun 2017. Yuk, kita tengok.
1. A Monster Calls (Panggilan Monster) Karya Patrick Ness
Buku ini berkisah tentang seorang anak laki-laki yang bertemu monster di malam hari dimana sang Monster akan menceritakan satu kisah tiap malamnya. Buku ini sendiri sudah diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia oleh penerbit Gramedia, jadi tidak usah khawatir kalau tidak mau membaca versi bahasa inggrisnya. Hehehe. Buku ini sendiri sudah difilmkan, jadi yang penasaran dengan penggambaran tokohnya silahkan liat filmya. Kenapa saya suka buku ini?
“Buku ini berisi banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari sudut pandang seorang anak lelaki berumur 10 tahun. Dengan tambahan ilustrasi yang memukau, pembaca dibawa masuk ke dalam dunia Conor layaknya seperti menonton sebuah film. Tidak hanya bagus dibaca oleh anak-anak namun juga oleh orang dewasa”
Untuk keterangan lebih lanjut bisa dibuka di link Goodreas di sini.[Aurora Fathya]
2. Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya
Sabtu Bersama Bapak merupakan buku terbaik yang pernah saya baca di tahun 2016. Terbaik dari segi makna cerita, alur cerita, ide cerita. Buku ini wajib banget dibaca untuk laki-laki yang akan menjadi imam sebuah keluarga. “Kita boleh merencanakan masa depan, tapi kita tidak boleh melupakan masa sekarang.”[Winati Nurhayu]
3.My Life with the Chimpanzees by Jane Goodall
I got this book from a very good friend of mine. Knowing my dream and passion in primates world, he introduced me to Jane Goodall. She is truly inspiring. This book telling us her story from very beginning about dream and passion, about being patience and determinations. Her story telling me to believe, that nothing is impossible. Her dream and her faith brought her to be who she is. The path to our dream might not be smooth and straight as a highway. A pathway to success usually full of what seems to be a dead end or a wrong turn. But nothing can beats hardwork. Once you set you dream ahead, believe in it. And never give up.
This is an inspiring story. Despite all the fascinating story about the monkey worlds, her way to reach her dream is what’s truly interest me.[Sheila Silitonga]
This is an inspiring story. Despite all the fascinating story about the monkey worlds, her way to reach her dream is what’s truly interest me.[Sheila Silitonga]
4. Saksi Mata Karya Seno Gumira Adjidarma
Saksi Mata merupakan kumpulan cerpen mengenai kemanusiaan. Buku ini merupakan suatu kesaksian akan hari-hari kelam yang mungkin pernah ada di negara kita. Dimana nyawa manusia begitu murah. Bagaimana pembantaian itu pernah ada dengan berbagai rupa. Bagaimanapun, sejarah tak bisa dihapuskan. Jika ingin mengenal bagaimana kehidupan sebelum revolusi, Saksi Mata mungkin bisa menjawabnya.
5. Cantik itu Luka Karya Eka Kurniawan
Cantik itu tak selalu identik dengan kemudahan, kesenangan, dan keagungan. Cantik bisa berarti luka, manakala kecantikan itu bak kutukan turun-temurun untuk sebuah nasib yang buruk. Sekeras apapun berusaha untuk mengubahnya, hasilnya sama saja. Lewat Cantik itu luka, Eka bertutur mengenai golongan-golongan manusia yang urutan ceritanya terkait dengan wanita yang berparas rupawan. Bagi yang ingin belajar sejarah dengan alur cerita yang mengagumkan, Cantik itu Luka wajib untuk dibaca.
6. Intelegensi Embun Pagi Karya DeeLestari
Tahun ini merupakan tahun istimewa bagi pencinta Supernova. Karena akhirnya, babak terakhir dari sekuel novel Supernova bisa sampai dalam genggaman. Buku tebal yang memiliki lebih dari 500 halaman ini berkisah mengenai peretas, sarvara, dan umbra. Bagi kalian yang belum sempat membaca dan ingin tahu akhir dari serial Supernova, buku ini wajib kalian baca di 2017. Atau, bagi kalian yang belum mengenal Supernova, bisa baca dari buku pertamanya Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh, kemudian, Akar, Petir, Partikel, dan Gelombang. Total ada enam buku untuk serial Supernova ini. Dijamin, bagi kalian yang menyukai fiksi sains, membaca buku ini tak akan membosankan.
7. The Architecture of Love Karya Ika Natassa
Dua ribu enambelas juga menjadi tahun lahirnya buku The Architecture of Love karya Ika Natassa. Kali ini, Amerika tepatnya New York menjadi setting untuk cerita mengenai Raia (seorang penulis) dan River (seorang arsitek). Layaknya Novel Ika yang lain, penjabaran karakter, kehiduapan keseharian dalam hal ini penulis dan arsitek tergambar jelas di novel ini. Yang mengejutkan ada cerita Haris (Tokoh di Novel Antologi Rasa) dan Ale (Tokoh di Novel Critical eleven) di Novel ini. Jadi apa hubungan mereka dengan sosok Raia dan River? Buat yang penasaran, buku ini sangat direkomendasikan.
8. Milea Karya Pidi Baiq
Milea adalah novel teranyar dari Ayah Pidi Baiq. Novel ini merupakan sekuel dari Dilan 1990 dan Dilan 1991. Bedanya, novel yang berjudul Milea ini bercerita dari sudut pandang Dilan. Tokoh utama yang Milea ceritakan di Novel Dilan 1990 dan Dilan 1991. Novel remaja yang menyuguhkan kisah cinta yang seru dan tak biasa. 🙂
Itulah Books of The Year versi kawan-kawan MaknaKata? Kalau versi kamu apa? Silahkan tinggalkan komentar dibawah ya 🙂
Selamat Membaca di 2017